Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal penting yang banyak orang belum terlalu paham mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja itu sendiri. Terkadang, hal itu selalu dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat fisik. Padahal, tidak selalu berupa fisik tapi berupa hal-hal kecil yang harus diperhatikan bagi tiap individu.
Tercatat bahwa setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja, serta 1.2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja (ILO).
Secara umum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja.
Maka dari itu, pada hari Sabtu 5 Agustus 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (FK UHAMKA) bekerja sama dengan Kepala Sekolah dari SMK Muhammadiyah 2 Ciledug mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa sosialisasi mengenai “Edukasi tentang Bahaya Potensial Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Sekolah dan Pengendaliannya” kepada guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.
dr. Erlina Pudyastuti, MKM yang merupakan Magister Kesehatan Masyarakat, selaku moderator membuka acara ini dan menyampaikan beberapa hal tentang K3 kepada para peserta.
Narasumber dr. Wening Trimawanti, Sp.Ok merupakan dokter spesialis Okupasi yang ahli di bidang pencegahan, diagnosis, perawatan cedera, dan pemantauan kondisi kesehatan pekerja di lingkungan kerja. Beliau menyampaikan mengenai apa itu K3, Sejarah K3 itu sendiri serta Dasar Hukum yang mendukung adanya K3.
Beliau juga memberikan ilmu tentang Bahaya Potensial Kesehatan dan Keselamatan di lingkungan sekolah seperti Terpeleset atau tersandung permukaan yang licin atau tidak rata, tersengat listrik, kebakaran serta beberapa jenis Bahaya Potensial di lingkungan Sekolah bagi para Guru, seperti Bahaya Fisika, Bahaya Kimia, Bahaya Biologi, Bahaya Ergonomi, dan Bahaya Psikososial.
Dokter Wening juga menyebutkan beberapa pengendalian bahaya potensial K3 disekolah, yaitu : Pemasangan tanda bahaya di tempat-tempat yang beresiko terjadi kecelakaan, Penggunaan alat pelindung diri (APD) pada pekerja fisik, Melakukan peregangan tubuh di sela-sela pekerjaan, melakukan metode “20-20-20” (setiap 20 menit bekerja dilakukan jeda selama 20 detik dengan pandangan melihat objek sejauh 20 meter) bagi para Guru yang bekerja menggunakan laptop. Membuka pintu dan jendela agar mendapatkan udara segar, pahami edukasi tentang Cuci tangan yang benar sebelum ataupun sesudah kegiatan serta mengetahui Etika batuk dan bersin.
Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di SMK Muhammadiyah 2 Ciledug dan dihadiri oleh Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 2 Ciledug serta 26 peserta yang merupakan Guru dari SD, SMP Muhammadiyah 3 Ciledug dan SMK Muhammadiyah 2 Ciledug. Para Guru mengikuti acara dengan antusias dan aktif selama acara karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka yang merupakan pekerja di sekolah dan juga menjadi pengajar bagi para murid di sekolah tersebut.