Perilaku yang harus dilakukan generasi muda (milenial dan z) dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Telah berlangsung Diskusi Online Sesi 1 melalui aplikasi Whats App yang diselenggarakan oleh Warung Sains dan Teknologi (warstek) dengan pemateri: dr. Endin Nokik Stujanna, PhD (Ka. Prodi S1 FK Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka) dan
Moderator: Ricky Jenihansen (Kontributor warstek,com).
Sesi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama generasi muda millenial agar tetap update mengenai penyakit yang sudah dinyatakan pandemi oleh WHO.
Telah diketahui bahwa COvid-19 diketahui berawal di Kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Per tanggal 21 Maret 2020, jumlah kasus penyakit ini mencapai angka 275.469 jiwa yang tersebar di 166 negara, termasuk Indonesia.
Untuk pandemi Covid-19, penduduk Indonesia bisa dibagi menjadi 2 (dua) kelompok besar:
- Kelompok 1, adalah kelompok resiko rendah (generasi muda), dimana bila terpapar virus Covid-19 bisa tidak bergejala (carrier) atau bergejala ringan dengan angka survival tinggi dan fatality rendah bila terserang virus;
- Kelompok 2, adalah kelompok rentan atau beresiko tinggi (anak-anak, lansia, ibu hamil, dan seseorang yang memiliki penyakit paru (asma, bronkitis, bronchopneumonia, ppok, kanker, etc), serta sesorang dengan riwayat penyakit penyerta kronis (DM,Hipertensi, etc). Angka survival kelompok ini bisa rendah dengan fatality rate tinggi bila terserang virus. Kelompok yang bisa dan rentan jatuh ke kondisi buruk dan berujung pada kematian. Lansia rentan karena kekebalannya sudah mengalami penurunan karena usia, sedangkan anak-anak/ bayi rentan karena kekebalannya belum matang seutuhnya.
Saat ini kita dalam kondisi perang juga, perang melawan Covid-19. Musuh kita siapa?, Covid-19. Semua warga negara Indonesia punya peran dan punya tugas dalam membantu menghadapi musuh kita saat ini yaitu Covid-19, begitu pula untuk generasi muda milenial dan z. Peran generasi muda ini sangat besar, diharapkan para generasi muda bisa berperan sebagai agent of change.
Maka disinilah peran pemuda, sebagai sosok yang muda, yang dinamis, yang penuh energi, yang optimis, diharapkan untuk dapat menjadi agen perubahan yang bergerak dan berusaha untuk bisa ikut membantu melindungi kelompok rentan.
Dengan cara apa?
Dengan cara ikut aktif mengedukasi sekitar, membantu menghentikan penyebaran atau sebagai penyebar, memberikan informasi bagi sekitar yang mungkin tidak tersentuh dan tidak dapat informasi atau tidak ter-update informasi dari pusat informasi terpercaya, serta bantu sekitar apabila ada yang kesulitan ekonomi dikarenakan #dirumahsaja ini.
Lindungi diri dan sekitar itu penting
Sesuai dengan arahan terbaru dari Kementerian Kesehatan dalam Pedoman Pencegahan dan Penanganan COVID-19. Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah persebaran virus pernapasan, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:
- Lakukan social distancing sebaik-baiknya. Jaga jarak minimal 1 (satu) meter;
- Lindungi kelompok rentan di rumah masing-masing dan di lingkungan sekitar;
- Hentikan penyebaran, karena bila kalian tidak bergejala, bisa jadi kalian adalah pembawa/ carrier, jadi jangan kemana-mana, hindari kerumunan;
- Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan hand-sanitizer, serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya di rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin, dan ketika makan atau mengantarkan makanan;
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci;
- Jangan berjabat tangan;
- Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit;
- Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas dan ketiak atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan;
- Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian;
- Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda- benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu;
- Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya;
- Jika anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua/ lanjut usia. Jika anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.
Tak lupa pula Peningkatan Imunitas Diri dan mengendalikan komorbid/ penyakit penyerta dalam melawan penyakit COVID-19, menjaga sistem imunitas diri merupakan hal yang penting, terutama untuk mengendalikan penyakit penyerta (komorbid).
Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatan imunitas diri pada orang yang terpapar COVID-19, yaitu sebagai berikut:
– Konsumsi gizi seimbang;
– Aktifitas fisik/ senam ringan;
– Istirahat cukup;
– Suplemen vitamin;
– Tidak merokok;
– Mengendalikan komorbid (misal diabetes mellitus, hipertensi, kanker).
Kontributor: Nailul Izzah